Cara Mengatasi Windows Cannot be Installed to This Disk
Ditulis pada: Juni 25, 2025
Pernahkah Anda merasa antusias ingin menginstal ulang Windows, tapi tiba-tiba muncul pesan error “Windows Cannot be Installed to This Disk”? Rasanya seperti menabrak tembok di tengah jalan tol, bukan? Masalah ini memang sering bikin pusing, terutama jika Anda belum tahu akar penyebabnya.

Namun, tenang saja! Di artikel ini, kami akan membedah tuntas cara mudah mengatasi error ini, lengkap dengan langkah-langkah praktis, analogi seru, dan tips yang bisa langsung Anda praktikkan.
Apa Itu Error “Windows Cannot be Installed to This Disk”?
Error ini muncul saat proses instalasi Windows gagal karena ketidakcocokan antara sistem boot (UEFI/Legacy) dan tipe partisi hard disk (MBR/GPT). Ibaratnya, Anda ingin memasang roda mobil balap di sepeda ontel—nggak nyambung!
Penyebab Utama Error Ini
1. Ketidakcocokan Boot Mode dan Tipe Partisi
- UEFI hanya bisa membaca disk GPT
- Legacy BIOS hanya bisa membaca disk MBR
2. Hard Disk Rusak atau Bad Sector
- Sektor rusak bisa mengganggu instalasi
3. Partisi Sudah Ada Sistem Operasi Lain
- Tidak bisa install Windows di partisi yang sudah ada OS lain tanpa menghapusnya
4. Partisi Table Rusak
- Struktur partisi yang korup bisa menyebabkan error
Jenis-Jenis Sistem Boot dan Partis
UEFI vs Legacy BIOS
UEFI itu seperti smartphone modern—fitur lengkap dan cepat. Legacy BIOS seperti ponsel jadul—masih bisa dipakai, tapi terbatas.
GPT vs MBR
- GPT: Kapasitas besar, support UEFI, cocok untuk Windows 8 ke atas
- MBR: Kapasitas maksimal 2TB, support Legacy BIOS, cocok untuk Windows 7 ke bawah
Cara Mengatasi Windows Cannot be Installed to This Disk
1. Cek Mode Boot di BIOS
- Restart komputer, masuk BIOS (biasanya tekan F2/Del/Esc)
- Cari menu Boot Mode, ubah ke UEFI atau Legacy sesuai kebutuhan
- Simpan dan restart
2. Konversi Tipe Partisi Hard Disk
a. Menggunakan Command Prompt (CMD)
- Tekan Shift + F10 saat instalasi Windows untuk buka CMD
- Ketik:
diskpart
list disk
select disk X (ganti X dengan nomor disk)
clean
convert gpt (atau convert mbr)
exit
- Tutup CMD dan lanjutkan instalasi
b. Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga
- Gunakan aplikasi seperti MiniTool Partition Wizard (versi bootable ISO)
- Boot dari flashdisk berisi MiniTool
- Pilih disk, klik kanan, pilih convert ke GPT/MBR sesuai kebutuhan
- Apply dan restart
3. Ubah Bootable Flashdisk dengan Rufus
- Download Rufus
- Pilih ISO Windows
- Atur Partition Scheme sesuai target (MBR untuk Legacy, GPT untuk UEFI)
- Buat bootable flashdisk baru
4. Nonaktifkan Secure Boot atau Boot EFI
- Masuk BIOS
- Nonaktifkan Secure Boot atau ubah Boot Mode ke Legacy
5. Hapus Partisi C dan Partisi Kecil
- Saat instalasi, hapus partisi C dan partisi kecil di atasnya (biasanya beberapa MB)
- Pilih “Unallocated Space”, klik Next
Tips Agar Data Tidak Hilang
Selalu backup data penting Anda sebelum melakukan perubahan tipe partisi atau menghapus partisi. Jika ingin data tetap aman, gunakan metode konversi yang tidak menghapus data, seperti aplikasi pihak ketiga yang mendukung fitur tersebut.
Solusi Jika Semua Cara Gagal
Jika semua cara di atas tidak berhasil, cek kesehatan hard disk Anda dengan aplikasi seperti HDTune atau CrystalDiskInfo. Jika ditemukan banyak bad sector, pertimbangkan untuk mengganti hard disk dengan yang baru.
Kenapa Boot Mode dan Tipe Partisi Harus Cocok?
Jika boot mode dan tipe partisi tidak cocok, Windows tidak akan bisa membaca hard disk dengan benar. Sama seperti mencoba membuka pintu dengan kunci yang salah, pasti tidak akan berhasil.
Langkah-Langkah Praktis Mengatasi Error
- Masuk ke BIOS dan cek mode boot.
- Konversi hard disk ke GPT atau MBR sesuai mode boot.
- Buat ulang bootable flashdisk dengan tipe partisi yang sesuai.
- Hapus partisi sistem dan partisi kecil saat instalasi.
- Nonaktifkan Secure Boot jika diperlukan.
- Cek kesehatan hard disk jika error masih muncul.
Kesimpulan
Mengatasi error “Windows Cannot be Installed to This Disk” sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan. Kuncinya adalah memahami hubungan antara mode boot dan tipe partisi hard disk.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa kembali melanjutkan proses instalasi Windows dengan lancar. Jangan lupa untuk selalu backup data penting sebelum melakukan perubahan besar pada hard disk. Selamat mencoba dan semoga berhasil!